Punk’s Barong dikelola oleh Komunitas Anak Seribupulau, yang merupakan salah satu komunitas dampingan akumassa. Punk’s Barong berdiri pada tahun 2009. Pertama mendengar ‘Punk’s Barong’ pasti terasa asing di pendengaran kita, karena biasanya Punk terkait dengan musik-musik yang yang keras. Tapi kami, kawan-kawan Anakseribupulau Randublatung berani tampil beda dengan menampilkan kesenian Barongan yang merupakan seni khas Blora, Jawa Tengah.
Saat mementaskan Tari Barongan, kami biasa bermain menggunakan alat-alat modern seperti laptop, proyektor,gitar,sound system,gamelan jawa, dan alat-alat lainya yang dikolaborasikan secara unik dan tersusun rapi. Saat tampil kami juga terbiasa berkolaborasi dengan seniman lain. Misalnya music noice, serta tari-tarian khas daerah lain di Indonesia.
Konsep yang diusung oleh Punk’s Barong adalah teater, performance art, tarian kolosal, dan lainnya. Penampilan Punk’s Barong biasanya mengikuti tema acara dari orang yang mengundang kita, selama ini tema yang paling sering ditampilkan adalah tentang lingkungan.
Perform art di FMA 41/2 Lerep, Ungaran
Setiap pentas, Punk’s Barong biasanya mengajak paling sedikit 15 orang hingga sebanyak mungkin, karena performance ini biasanya berkolaborasi juga dengan kesenian-kesenian lain dari dalam maupun luar negeri.
Sejak Punk’s Barong berdiri hingga saat ini, kami sudah tampil di beberapa kota, di antaranya Randublatung, Blora, Salatiga, Semarang, Magelang, Cirebon dan Denpasar, Bali. Biasanya kami tampil di acara-acara festival seni dan budaya.
Punk’s Barong terdiri dari pemuda dengan berbagai profesi, ada yang pelajar, pekerja, mahasiswa, hingga pengangguran. Berikut neberapa personil dari Punk’s Barong yaitu Dedi, Alam Ronggot, Exi, Ari Pethek, Pop, Latif, Irul, bader, Aziz, Cacuk, Tebo, dan masih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar